Senin, 08 April 2013

Keuangan dalam Bisnis

1. Jelaskan cara melakukan pengelolaan keuangan untuk start-up business!

Sebuah bisnis dianggap sebagai start-up jika pengusaha memulai bisnis berdasarkan ide unik dan membawanya sepanjang jalan dari tahap perencanaan untuk benar-benar menjalankan bisnis. Bisnis ini biasanya dianggap sebagai masih dalam tahap start-up sampai mulai menghasilkan pendapatan yang cukup atau penjualan untuk menutupi biaya persediaan dan biaya operasional.

Manajemen keuangan adalah salah satu cara terbaik untuk bisnis Anda untuk tetap menguntungkan dan pelarut.Setiap tahun ribuan bisnis berpotensi sukses gagal karena manajemen keuangan yang buruk.Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu belajar bagaimana untuk memastikan bahwa Anda akan memenuhi kewajiban keuangan Anda.

Untuk secara efektif mengelola keuangan Anda, rencana suara, anggaran yang realistis dengan menentukan jumlah sebenarnya uang yang dibutuhkan untuk membuka bisnis Anda (start-up biaya) dan jumlah yang dibutuhkan untuk tetap terbuka (biaya operasi). Langkah pertama untuk membangun sebuah rencana keuangan yang sehat adalah untuk menyusun anggaran start-up.Start-up anggaran Anda biasanya akan meliputi biaya-biaya tersebut hanya sekali pakai sebagai alat utama, utilitas deposito, uang muka, dll.

Anggaran start-up harus memungkinkan untuk jenis pengeluaran ini :

Start-up Anggaran

§ Personil (biaya sebelum pembukaan)

§ Hukum / biaya profesional

§ Hunian

§ Peralatan

§ Lisensi / ijin

§ Asuransi

§ Perbekalan

§ Iklan / promosi

§ Gaji / upah

§ Akuntansi

§ Penghasilan

§ Utilitas

§ Beban gaji

Sumber :

http://ahlannet99.wordpress.com/2012/02/09/startup-business-membangun-negeri-dengan-berwiraswasta/

http://hudda7x.wordpress.com/2011/01/11/%E2%80%9Cbusiness-plan%E2%80%9D-keuanganpermodalan-manajemen-keuangan/



2. Jelaskan cara mengukur kelayakan usaha!

Kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk mempelajari secara mendalam, artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode-metode tertentu. Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dijalankan menggunakan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Istilah kelayakan mengandung arti, bahwa penelitian yang dilakukan secara mendalam dengan tujuan untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan.

Dengan kata lain, kelayakan dapat berarti bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan nonfinansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Lebih lanjut, istilah layak juga berarti bahwa suatu usaha juga dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankan, tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas. Dengan demikian dalam suatu kelayakan usaha akan menyangkut tiga aspek, yaitu:

§ Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai manfaat finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.

§ Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempat usaha itu dilaksanakan (sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.

§ Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.

Ada lima tujuan, pentingnya melakukan studi kelayakan usaha:

1. Menghindari risiko kerugian

2. Memudahkan perencanaan

3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan

4. Memudahkan pengawasan

5. Memudahkan pengendalian

Sumber:

http://ecolife001crp.blogspot.com/2009/01/studi-kelayakan-usaha.html



3. Apa yang dimaksud dengan Manajemen modal kerja?

Manajemen modal kerja adalah pengaturan total dan jumlah masing-masing komponen modal kerja dan pembelanjaan yang di butuhkan untuk mendukung aktiva lancar. Manajemen modal kerja penting karena:

§ Sebagian waktu manajer keuangan banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah modal kerja.

§ Keputusan-keputusan modal kerja dapat berpengaruh secara berarti terhadap risiko, return, dan harga saham perusahaan.

Sumber:

http://bardiiswanto.blogspot.com/2012/07/manajemen-modal-kerja.html



4. Apa yang dimaksud dengan Manajemen biaya?

Manajemen biaya merupakan suatu sistem yang di desain untuk menyediakan informasi baik bersifat keuangan (pendapatan dan biaya) maupun non keuangan (kualitas dan produktivitas) bagi manjemen untuk identifikasi peluang-peluang penyempurnaan, perencanaan strategik dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber-sumber yang di pergunakan oleh organisasi. Manajemen biaya juga merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang menunjukkan adanya hubungan dengan sistem lainnya seperti sistem desain dari pengembangan, sistem pembelian dan produksi, sistem pelayanan konsumen serta sistem pemasaran dan distribusi.

Sumber:

http://bukubersamakita.blogspot.com/2013/01/ringkasan-manajemen-biaya.html



5. Sebutkan dan jelaskan sumber sumber pendanaan usaha?

§ Dana Pribadi

Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.

§ Dana dari sistem gadai

Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.

§ Pinjaman kepada lembaga non-formal

Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.

§ Bermitra / berpartner

Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak

§ Hibah

Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.

§ Pinjaman ke lembaga non-bank

Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi anggota terlebih dahulu.

§ Pinjaman ke bank

Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.

§ Pasar modal

Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.

Sumber:

http://www.wealthindonesia.com/lain-lain/sumber-dana-usaha.html



6. Sebutkan dan jelaskan tips pengelolaan keuangan!

§ Pahami portfolio keuangan keluarga Anda.

Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.

§ Susun rencana keuangan atau anggaran.

Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.

§ Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”.

Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.

§ Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar.

Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.

§ Meminimalkan belanja konsumtif.

Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.

§ Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial.

Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.

§ Menabung, menabung, menabung.

Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.

§ Berinvestasilah!

Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal!

Sumber:

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Keluarga/keuangan/cara.sederhana.mengelola.keuangan.keluarga/001/004/7/1

Produk dan Jasa

1. Apa yang dimaksud dengan perancangan produk dan jasa?

§ Perancangan Produk

Perancangan produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Peran seorang desainer produk meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran, manajer produk dan industri.

Fungsi perancangan memegang peranan penting dalam mendefinisikan bentuk fisik suatu produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam konteks tersebut tugas bagian perancangan mencakup desain engineering (mekanik, elektrik, software, dan lain-lain) dan desain industri (estetika, ergonomics, user interface).

§ Perancangan Jasa

Sebagian besar definisi mengenai jasa menekankan sifat jasa yang tidak dapat diraba. Dikatakan bahwa jasa adalah sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Jadi, jasa tidak pernah ada hanya hasilnya dapat diamati sesudah jasa itu dilakukan.

Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaan secara mendasar, hanya dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan merupakan “produk”-nya.

Sumber:

http://vercomfo.blogspot.com/2012/03/perancangan-produk-design-product.html

http://alena19.wordpress.com/2011/03/13/perancangan-proses-produk-dan-jasa/



2. Jelaskan analisis trend produk dan jasa?

Metode analisis yang ditujukan untuk melakukan estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang yang membutuhkan berbagai macam informasi yang cukup banyak sehingga hasilnya akurat (baik dalam produk atau jasa).



3. Apa yang dimaksud dengan inovasi terhadap produk dan jasa?

Menciptakan produk baru yang berbeda dengan produk lainnya, bisnis Anda memiliki nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya



4. Apa yang dimaksud dengan rencana pemasaran?

Rencana Pemasaran adalah mendeskripsikan kondisi pasar serta strategi yang berhubungan dengan bagaimana suatu produk dan jasa didistribusikan,diberi harga, dan dipromosikan. Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis).

Sumber:

http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana-rencana-pemasaran.html

http://matakuliahekonomi.wordpress.com/tag/pengertian-rencana-pemasaran/



5. Sebutkan dan jelasakan strategi dan taktik pemasaran?

Taktik adalah tindakan jangka pendek yang dilakukan untuk menerapkan strategi yang lebih luas. Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah suatu pernyataan bagaimana caranya suatu merek atau lini produk akan mencapai tujuannya. Strategi memberikan keputusan dan arahan sehubungan dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, pemosisian, elemen bauran pemasaran, dan pengeluaran.

Sumber:

http://www.smakristencilacap.com/id/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/taktik-dan-strategi-perencanaan-pemasaran/



6. Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran!

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap dapat bertahan hidup, berkembang, dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah, maka setiap perusahaan menetapkan dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasarannya. Kegiatan pemasaran dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan harus dapat menciptakan strategi untuk setiap bauran pemasarannya (marketing mix). Menurut Assauri ( 2004 : 198 ) menyebutkan bahwa “ marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen”. Jadi variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan selektif mungkin dalam melakukan kegiatan pemasarannya

Sumber:

http://kolom-marketing.blogspot.com/2010/05/eleman-bauran-pemasaran-marketing-mix.html

Tugas Resume Kuliah Umum

Ada 4 poin yang disampaikan di kuliah umum, yaitu fact, theory, learn from success dan Educa Studio.

1. Fact

Ada beberapa fakta tentang kewirausahaan di Indonesia:

§ 1,9% dari 100% di Indonesia yang menjadi wirausaha

§ 40% bertahan di 5 tahun pertama

§ 10% bertahan sampai 5 tahun ke-2

§ 2% sukses, 8% bertahan

2. Theory

Build your company, bangunlah perusahaanmu. Ada beberapa poin tentang ini, yaitu:

§ Ide

Ide dapat dari hobi atau kebiasaan sehari-hari yang biasanya kita minati, jika tidak punya ide, kita dapat mencari bakat terlebih dahulu. Namun setiap manusia pastinya mempunyai hobi masing-masing, setidaknya satu hobi.

§ Konsep

Untuk membuat konsep, kita dapat menggunakan kertas sebagai medianya. Dengan kertas, kita dapat menuangkan ide kita dengan mudah daripada menggunakan media lain seperti komputer.

§ Modal

Ada dua modal untuk dapat berwirausaha, yaitu uang dan skill. Jika kita tidak mempunyai uang, kita dapat menggunakan skill kita untuk berwirausaha, contohnya seorang programmer yang menggunakan skill untuk berwirausaha. Begitu juga sebaliknya, jika kita mempunyai uang tetapi tidak mempunyai skill, kita dapat menjadi investor untuk berwirausaha, atau dapat menjadi wiraswasta.

§ Tim

Bangunlah tim. Sebuah perusahaan tidak dapat berdiri dengan satu orang. Bangunlah tim untuk membangun bersama-sama sebuah perusahaan.

§ Realize

Setelah hal di atas terpenuhi, anda dapat mengambil tindakan atau melakukan bisnis anda.

§ Failed

Jika failed atau gagal, kita dapat membangun ulang konsep usaha kita atau dapat membangun baru konsep usaha kita. Jika gagal, jangan menyerah karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

§ Success

Jika sukses, kita dapat membagikan ilmu kita ke orang lain. Dengan membagikan ilmu ke orang lain, maka ilmu kita akan menjadi tertambah dan jangan berhenti untuk berinovasi.

3. Learn from success

§ Semuanya butuh proses, tidak ada yang “instant success”

Semua kesuksesan pasti membutuhkan proses, tidak ada yang langsung sukses tanpa adanya proses di dalamnya. Contohnya game buatan Rovio sukses setelah Rovio menciptakan gamenya yang ke-54, itupun sukses setelah 6 tahun peluncuran game. Peluncuran game tahun 2003, sukses pada tahun 2009.

§ Ide gila

Sukses besar dapat diraih dengan ide yang tidak masuk akal. Contohnya adalah Gmaps, produk dari Google ini termasuk ide gila, Google memetakan seluruh dunia ke dalam sebuah web. Ini merupakan ide gila dari Google.

§ Never give up

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Bill Gates, owner Microsoft didrop out oleh sekolahnya, namun Bill Gates pantang menyerah, yang akhirnya sekarang menjadi wirausaha yang sukses. Produknya sudah banyak dipakai di seluruh penjuru dunia.

§ Jangan pernah berhenti inovasi, think big!

Lakukan inovasi secara terus menerus dan jangan berhenti untuk berinovasi

§ Crazy proccess

Contoh yang melakukan crazy process adalah Agate Studio. Berdiri 2009 didirikan sebanyak 23 orang, pada 2 tahun pertama, pendapatan masih 0 rupiah. Pada tahun 2011, Agate Studio sudah mulai mapan dan termasuk Asian Star Game Studio terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

4. Educa Studio

§ 2007, pertama didirikan dengan menciptakan beberapa aplikasi yaitu edu solve (aplikasi edukasi sekolahan), registrasi, keuangan, penilaian, penjadwalan dan perpustkaan.

§ 2008, aplikasi yang diciptakan Shoot Empire dan Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain)

§ 2009-2011, berhenti. Bergabung dengan Golden T Studios. Sukses membangun Java Games Engine (GTGE) dan Game Online Framework (GPGGE)

§ 2011, Educa Studio lanjut, 6 bulan menciptakan 13 aplikasi komputer edukasi

§ 2012, Educa Studio mulai merintis aplikasi web dan aplikasi mobile. Ada 98 aplikasi yang telah diciptakan. 66 produk sukses dan 32 gagal.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah build your company. Bangunlah perusahaan sesuai dengan minat kita, lakukan dengan niat dan jangan cepat menyerah.

Perencanaan Bisnis

1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis?

Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari apa yang akan kita lakukan, kapan dan bagaimana cara melakukannya. Perencanaan bisnis yang baik akan membantu dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dan produk atau jasa apa yang akan anda tawarkan kepada mereka.

Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat bentuk catatan saat melakukan diskusi atau tanya jawab.Seringkali orang dalam memulai bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu.

Beberapa hal yang dapat kita pikirkan saat menulis rencana bisnis, yaitu:

§ Jenis usaha apa yang akan kita rintis

§ Tujuan apa dari bisnis yang akan dirintis

§ Bagaimana bisnis kita akan menghasilkan uang

§ Siapa yang akan menjadi pelanggan kita

§ Bagaimana cara kita mendapatkan pelanggan

Langkah-langkah rencana bisnis di atas bersifat pengetahuan dasar dan dapat dikembangkan lebih lanjut.

Sumber: http://bisnismikro.com/?p=76



2. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip dalam perencanaan bisnis!

§ Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta dengan tujuan yang jelas sehingga kita bisa fokus untuk mencapai tujuan.

§ Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada.

§ Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa depan.

§ Prepare dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi.

§ Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, namun rinci, serta dapat dilaksanakan.

Sumber: http://sulitnih.wordpress.com/2012/09/01/rencana-usaha-yang-baik-tergan tung-latar-belangkang/



3. Apa saja komponen-komponen dalam perencanaan bisnis?

Sebelum Anda memulai usaha bisnis baru, Anda harus merencanakan secara menyeluruh. Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah suatu ide bisnis yang layak adalah dengan mengevaluasinya. Jika ide itu mengejar bernilai, informasi yang dikumpulkan selama tahap perencanaan dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah rencana bisnis.

§ Kemungkinan

Langkah pertama dalam menentukan kelayakan suatu ide bisnis adalah mencari tahu apakah itu sesuatu yang dapat Anda lakukan. Apakah Anda memiliki pengetahuan, keterampilan dan sumber daya untuk menariknya keluar? Misalnya, jika Anda ingin memulai sebuah perusahaan produksi, Anda harus memiliki akses ke peralatan video dan tahu bagaimana menggunakannya dengan baik. Demikian juga, jika Anda ingin memulai sebuah studio tari, Anda harus memiliki pendidikan formal tarian atau dapat mempekerjakan staf yang tidak. Jika Anda tidak memiliki keterampilan untuk memulai sebuah bisnis tertentu, cobalah untuk mencari alternatif. Misalnya, jika Anda ingin memulai sebuah studio tari tapi tidak memiliki pelatihan tari, Anda mungkin melihat ke dalam memulai tarian-pakaian toko pengecer atau fasilitas dimana guru tari dapat menyewa ruang untuk mengajar kelas.

§ Anggaran

Anggaran sangat penting ketika merencanakan bisnis dan sering apa yang menentukan apakah suatu bisnis dapat bertahan. Berapa banyak uang yang akan dibutuhkan tergantung pada beberapa faktor, seperti kawasan geografis, industri, akal, berapa banyak staf yang akan dibutuhkan, sewa dan peralatan. Anggaran harus mencakup semua aspek kegiatan usaha, termasuk gaji karyawan, asuransi dan pajak, dan harus ada uang yang dianggarkan untuk keadaan darurat, seperti masa kering di mana pelanggan adalah sedikit dan jauh di antara.

§ Struktur

Setiap bisnis membutuhkan suatu struktur hukum. Pilihan meliputi: kepemilikan tunggal, sebuah bisnis sama operasi yang dijalankan oleh satu orang, kemitraan, perusahaan patungan antara dua atau lebih orang yang berbagi keuntungan dan kerugian sama, perusahaan, badan hukum tersendiri yang harus mengajukan anggaran pendirian perusahaan; S korporasi, di mana penghasilan dari bisnis dilewatkan melalui kepada pemegang saham, dan perusahaan tanggung jawab hukum, atau LLC, di mana file-file artikel bisnis pendirian dan dikenakan pajak sebagai kemitraan. Hal ini sangat membantu untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara ketika Anda mengajukan dokumen untuk membangun suatu struktur bisnis, jika semuanya tidak dilakukan dengan benar, aplikasi akan ditolak dan harus diajukan kembali. Pengecualian adalah dengan kepemilikan tunggal, dalam hal prosedur untuk mendirikan sebuah struktur bisnis sangat mudah.

§ Lokasi

Dalam kasus bisnis fisik dengan sebuah bangunan atau toko ritel, lokasi akan tergantung pada target pasar. Sebagai contoh, sebuah toko sepatu high-end harus ditempatkan di wilayah di mana penduduk memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar barang-barang mewah. Sebuah perusahaan pemasaran harus ditempatkan di sekitar bisnis lain yang mungkin menggunakan layanan tersebut. Dengan bisnis virtual atau online, lokasi adalah masalah memilih siapa yang harus layanan, dan hal ini harus jelas dinyatakan pada website bisnis. Misalnya, pemilik toko pakaian online akan perlu memutuskan negara mana yang ia ingin menjual dan mengetahui implikasi hukum dan peraturan tentang pengiriman ke negara-negara.

§ Pemasaran

Pemasaran meliputi hubungan masyarakat, periklanan dan promosi. Ini bagian dari rencana bisnis harus mencatat tempat terbaik untuk mengiklankan (biasanya tempat pasar target yang membaca atau kunjungan), strategi untuk mendapatkan perhatian media untuk usaha, bagaimana membangun hubungan dengan pelanggan dan media melalui layanan masyarakat (juga dikenal sebagai hubungan masyarakat) dan apakah untuk menawarkan penjualan khusus, kupon, promosi, membeli insentif atau keanggotaan pelanggan.

§ Kompetisi

Persaingan merupakan aspek penting dari perencanaan bisnis. Anda harus menentukan ” pemimpin” dari industri, jika seseorang menawarkan produk atau jasa yang sama dan bagaimana bisnis Anda dapat membedakan dirinya dari bisnis serupa. Ini bagian dari tahap perencanaan adalah juga waktu untuk menemukan kelemahan kompetisi dan daerah di mana usaha baru dapat memperbaiki yang sudah ada.

Sumber: http://kutubuku.web.id/696/perencanaan-bisnis-komponen-komponen-penting



4. Menurut Anda, aspek penting apa yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bisnis tersebut!

§ Aspek ekonomis

Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi, maupun profit margin.Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat keputusan untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan daya serap pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan operasional bisnis. Meskipun idenya luar biasa, tetapi kalau dalam perhitungannya merugi, ya buat apa? Karena itu, Anda harus paham betul, bagaimana Anda menghasilkan income, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.

§ Aspek teknis

Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk menjalankan bisnis dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu memproduksi barang atau jasa yang bisa dijual? bagaimana dengan kemampuan sumber daya manusianya? apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis lainnya? Suatu rencana bisnis yang baik, akan memberikan peluang yang lebih baik, sekaligus meminimalisasi kemungkinan kegagalan bisnis.

§ Masa depan bisnis

Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah bisnis musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi dengan harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan up to date. Apakah mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar seperti ini? Inilah aspek penting yang harus diperhatikan secara seksama dan dituangkan dalam rencana bisnis.

Sumber: http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/16201-3-aspek-utama-dalam-membuat-rencana-bisnis.html



5. Terkait dengan tugas akhir dari mata kuliah ini, silahkan anda menyampaikan ide usaha yang akan dilaksanakan beserta dengan alasannya (minimal 1 halaman)

Ide usaha yang kami lakukan adalah kami memulai untuk menawarkan jasa pembuatan aplikasi baik desktop maupun website bagi orang-orang yang membutuhkan, kami menawarkan dari toko ke toko di wilayah Salatiga dan Semarang yang belum menggunakan sistem informasi.

Kami memilih ide usaha ini karena menurut kami dan sepengetahuan kami, toko-toko di Semarang dan Salatiga masih belum banyak yang memakai aplikasi penjualan, mereka masih menggunakan mesin kasir biasa yang hanya bisa mencetak nota pembayaran di saat konsumen melakukan transaksi. Kelemahan dari mesin kasir tersebut adalah tidak bisa membuat laporan penjualan harian maupun yang diinginkan oleh pihak pemiliknya, hanya bisa mencetak nota pembayaran saja.

Selain toko, kami juga menawarkan jasa pembuatan aplikasi ini ke sekolah, laundry dan persewaan mobil. Alasan kami menawarkannya ke sekolah karena menurut kami, sekolah sangat butuh aplikasi seperti pengelolaan data guru, staff dan murid. Selama ini banyak sekolah yang masih menggunakan arsip kertas untuk pendataannya. Kami yang menawarkan aplikasi pengelolaan data ke sekolah, mempunyai tujuan untuk membantu tata usaha dalam pengelolaan data sekolah. Kami juga menawarkan aplikasi ke laundry, dengan tujuan memudahkan pihak laundry dalam mengelola data konsumen yang sedang melakukan laundry.

Sedangkan untuk persewaan mobil, kami menawarkan aplikasi persewaan mobil dengan tujuan memudahkan pihak persewaan mobil dalam mengelola data kosumen dan data mobil, meliputi pengelolaan data konsumen yang melakukan transaksi, data stok mobil, laporan persewaan mobil selama waktu yang ditentukan. Dengan aplikasi persewaan mobil, pihak persewaan mobil dapat melihat mobil yang sedang keluar disewa oleh konsumen beserta waktu kembalinya, dapat melihat maupun mencetak laporan transaksi harian, mingguan maupun bulanan atau juga bisa menurut waktu yang ditentukan oleh pihak persewaan mobilnya.

Kesimpulannya adalah ide usaha kami menawarkan jasa pembuatan aplikasi berbasis desktop dan web ke toko, sekolah, laundry dan persewaan mobil di Semarang dan Salatiga dengan tujuan memudahkan pengguna dalam pengelolaan datanya.

Selasa, 26 Februari 2013

Kepemimpinan Wirausaha

Seberapa penting aspek kepemimpinan penting bagi pengelolaan usaha?

Penting, karena dalam mengelola sebuah usaha kita harus mengerti  aspek sebuah kepemimpinan.
Sebagai contoh:
Ada nasehat penting dari seorang bernama “Gerald Abraham”, dia penasehat bisnis sebuah Firma, sekaligus Direktur sebuah Konsultan Keuangan, dia mengatakan, ada 9 aspek penting sebelum memulai usaha yaitu 
1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik.
Memahami tidak hanya secara teknis produksi, tetapi juga target pasar yang dituju dan prospeknya. Mulai dari lingkungan yang terkecil hingga lingkungan yang besar, termasuk melihat sisi human behavior, kebutuhan konsumen dan lainnya.

2. Membuat visi dan misi bisnis.
Hanya seseorang atau perusahaan yang memiliki visi misi yang akan berhasil. Setiap orang yang mau memulai bisnis harus membuat visi dan misi agar tetap fokus terhadap tujuan bisnisnya. Tidak sedikit usaha yang mulai berkembang mengalami kegagalan pada tahab berikutnya, karena organisasi tersebut tidak fokus terhadap planning bisnis awal, akibat terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha baru lain.

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses.
Sikap mental yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam usaha. “Tidak ada kesuksesan yang diraih dalam waktu semalam.” Ini sesuatu yang harus di-ingat setiap calon “Entrepreneur”. Sukses membutuhkan waktu, sikap pantang menyerah, proses belajar yang berkesinambungan, melihat permasalahan secara positif, dan kehati-hatian namun tegas . Entrepreneur juga harus mampu melihat setiap peluang yang ada dan terus belajar dari setiap kegagalan.

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif.
Ilmu manajemen menyebutkan, “Perencanaan yang baik adalah 50 % keberhasilan” sedang strategi bisnis mutlak diperlukan agar usaha kita exis dan terus berjalan. Secara statistik, hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan oleh kurang efektifnya perencanaan bisis yang dibuat. Perencanaan bisnis perlu digambarkan secara akurat, sejalan dengan realitas pasar.

5. Pentingnya pengetahuan dasar manajemen, organisasi, dan system.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik, untuk memastikan proses produksi, distribusi, dan pemasaran berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu. Seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif, koordinasi dan komunikasi antara pegawai yang tidak efektif, sehingga banyak keputusan yang terhambat. Hal-hal tersebut menjadikan pemborosan biaya, waktu, dan produktifitas kerja karyawan.

6. Optimalisasi sumber daya manusia.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwa merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistem dalam jangka pendek. Nasehat bissnis menyebutkan, “Tempatkanlah seseorang sesuai dengan kemampuannya.” Dengan SDM yang tepat, maka kita sudah berada pada jalan untuk mencapai sukses.

7. Pemimpin yang mumpuni dan kreatif.
Dalam memulai usaha, setiap calon entrepreneur akan dihadapkan dengan banyak permasalahan. Tidak jarang, karena keterbatasan pengetahuan mereka membuat keputusan yang tidak tepat, sehingga usaha gagal dan bangkrut. Hal ini tidak akan terjadi apabila pemimpin bisnisnya seorang yang mumpuni dan kreatif.
Kreatifitas, seperti “thingking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan diluar pemahaman yang sudah ada, dan mencari alternatif solusi kreatif dan akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreatifitas juga membantu anda dalam menyesuaikan produk-produk yang dihasilkan dapat diterima pasar. Kreatifitas juga termasuk kejelian seseorang melihat berbagai peluang.
Sosok pemimpin yang mumpuni sangat penting dalam menghadapi berbagai masalah. Ia seorang “problem solving” atas semua permasalahan yang ada, sekaligus menjadi panutan.

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan.
Pemahaman atas aspek ini angat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik. Ilmu ini penting dipelajari, sebab menjadi variabel krusial dalam usaha. Misal, pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas, biaya pendanaan, modal kerja, dan lainnya.

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand.
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa yang dihasilkan, tanpa pemasaran yang baik, maka akan sangat sukar untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan usaha.
Dipihak lain, pelayanan yang baik kepada pelanggan juga sangat penting, ilmu manajemen mengatakan, “Good service, good bissnis”, pelayanan yang baik merupakan bagian dari bisnis yang baik.
Keunggulan produk juga merupakan kunci perkembangan usaha, produk yang baik, diminati, dan disukai akan dicari oleh banyak konsumen.
Apa bila hal ini dijalankan dan diperhatikan, akan memudahkan keberhasilan usaha anda.

Manajer vs Pemimpin

1. Pemimpin selalu dan hanya berhubungan dengan orang-orang atau para bawahansedangkan manager tidak selalu berhubungan dengan orang tetapi juga bisa berhubungandengan waktu maka disebut managemen waktu, berhubungan dengan tujuan makadisebut managemen tujuan, dll.

2. Seseorang disebut manager karena ia melakukan fungsi management bukan karenaposisinya sebagai atasan sedangkan seseorang disebut pemimpin semata-mata karena posisi dia sebagai atasan.

3. Seorang pemimpin memiliki fungsi dasar adalah mengarahkan dan menggerakkanseluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan sedangkan fungsimanager adalah managemen yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan, pengorganisasian, penempatan staff, pengarahan dan kontrol.

4. Seorang manager lebih mengandalkan kekuasaan sedangkan pemimpin lebihmengandalkan kharisma atau kewibawaan yang dimilikinya.

5. Seorang manager dipilih melalui jalur formal (seperti dipilih oleh komisaris/direktur)sedangkan pemimpin biasanya berdasar kontrak social dengan anggota/bawahan.

6. Seorang manager bertanggung jawab kepada atasannya, sedangkan seorang pemimpin bertanggung jawab kepada anak buahnya.

7. Seorang pemimpin merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager merupakan bagian dari organisasi.

8. Seorang manager belum tentu menjadi seorang pemimpin, tetapi seorang pemimpin dituntut untuk menjadi seorang manager terlebih dahulu. Agar mampu bertahan di era perubahan, organisasi bisnis memerlukan generasiyang baru – yaitu (pemimpin) – bukan manajer. Memahami perbedaan antara manager dan pemimpin itu penting. Pemimpin menundukkan konteks-konteks,mengatasi situasi turbulensi, melawan ambiguitas yang menghancurkanorganisasi – sedangkan manajer menyerah kalah.

Kepemimpinan awal dan kepemimpinan kontemporer

Kepemimpinan Awal

Pada umumnya studi-studi kepemimpinan pada tahap awal mencoba meneliti tentang watak individu yang melekat pada diri para pemimpin, seperti misalnya: kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, kesupelan dalam bergaul, status sosial ekonomi mereka dan lain-lain (Bass 1960, Stogdill 1974).

Stogdill (1974) menyatakan bahwa terdapat enam kategori faktor pribadi yang membedakan antara pemimpin dan pengikut, yaitu kapasitas, prestasi, tanggung jawab, partisipasi, status dan situasi. Namun demikian banyak studi yang menunjukkan bahwa faktor-faktor yang membedakan antara pemimpin dan pengikut dalam satu studi tidak konsisten dan tidak didukung dengan hasil-hasil studi yang lain. Disamping itu, watak pribadi bukanlah faktor yang dominan dalam menentukan keberhasilan kinerja manajerial para pemimpin (Stogdill 1974).

Kepemimpinan Kontemporer

Definisi sederhana dari kepemimpinan kontemporer dapat kita simpulkan bahwa kepemimpinan kontemporer menekankan pemimpin sebagai pembentuk makna atau menggunakan kata-kata, gagasan dan kehadiran fisik untuk mengendalikan bawahannya.
Teori Kepemimpinan Kontemporer
1. Kepemimpinan Karismatik
Para pengikut terpicu kemampuan kepemimpinan heroik yang luar biasa, ketika mengamati perilaku pemimpinnya.

2. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin yang menginspirasi pengikutnya untuk melampau kepentingan pribadi mereka dan mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa bagi para pengikutnya.

3. Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin yang memotivasi para pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan peran dan tugas.

4. Kepemimpinan Visioner
Kemampuan menciptakan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel dan menarik masa depan organisasi yang sedang tumbuh dan membaik dibanding saat ini.

Apa itu Faktor X

Faktor X adalah sesuatu yang kita cari dan kita miliki. Ia akan menemani siapa saja yang ingin berubah, menjadi lebih baik. Faktor “x” yang melekat pada diri seseorang itu adalah benda tak berwujud, namun dapat dirasakan. Awalnya ia tidak melekat pada diri seseorang, atau kecil sekali. Namun kalau seseorang tersebut tekun, faktor X akan terus tumbuh karena ia hidup. Dan karena ia hidup, ia pun dapat menjadi mati. Ia akan hidup kalau seseorang tersebut menjaga kepercayaan, menumbuhkan kreatifitas dan keahlian, dan memberi banyak oksigen dari lingkungan yang bersih. Ia akan mati kalau seseorang tersebut main-main dengan kepercayaan, berperilaku arogan, menentang pembaharuan, dan membiarkan terjadi penuaan.

Cara menggali dan menemukan Faktor X

1. Kenalilah diri Anda sendiri dan mulailah menimbulkan “X” pada diri Anda

2. Carilah pintu yang mampu membuat “X” Anda tumbuh. Datangi dan ketuklah masing-masing pintu itu.

3. Pintu yang bagus adalah pintu yang di dalamnya terdapat ruang besar bagi Anda untuk berkembang dan di dalamnya terdapat pintu-pintu lain yang dapat Anda buka. terdapat pintu-pintu lain yang dapat Anda buka.

4. Waspadailah hidup yang nyaman, karena hidup yang demikian dapat membuat hidupmu sulit. Berselancarlah pada gelombang-gelombang ketidaknyamanan dengan berani menembus hal-hal baru yang sulit karena Anda akan mendapatkan pembejaran-pembelajaran baru.

5. Pintu yang tepat adalah pintu yang membuat Anda merasa mampu untuk tumbuh dan memberi ruang untuk berkembang.

Contoh sikap, tipe dan karakteristik Faktor X

Sikap menghadapi faktor X: Dalam menjalani bisnis kita ada faktor-faktor x yang tidak kita ketahui akan mempengaruhi rintisan bisnis kita. Orang yang berpengalaman mengetahui faktor-faktor x tersebut adalah wirausaha yang lebih senior. Cara kita menghadapi faktor x itu adalah belajar kepada orang-orang yang lebih senior. Banyak wirausaha yang lebih senior, bila kita ingin cepat sukses di bidang yang kita geluti, maka sangat perlu belajar pada wirausaha senior yang menggeluti bidang yang sama dengan kita.
Tipe Faktor X:
A. Faktor X yang mendukung berwirausaha :
1. Niat dan keinginan untuk berwirausaha
2. Adanya peluang untuk melakukan usaha
3. Bisa mengurangi tingkat pengangguran di sekitar kita
4. Mengeluarkan kemampuan yang kita punyai
5. Menerapkan dan meningkatkan kreativitas
6. Memanfaatkan kesempatan yang ada
7. Adanya modal usaha yang mendukung
8. Memanfaatkan sesuatu menjadi lebih baik/bermanfaat
9. Tingginya minat/ketertarikan konsumen/pasar terhadap usaha yang akan kta lakukan
10. Enaknya/nyamannya menjadi wirausahawan atau business man

B. Faktor X yang menghalangi berwirausaha :
1. Tidak mempunyai niat untuk menjadi wirausahawan/berwirausaha
2. Kurangnya kreativitas
3. Tidak percaya diri atas usaha yang dilakukan
4. Banyaknya saingan
5. Susahnya pemasaran/memasarkan
6. Minimnya minat pasar
7. Takut gagal dan rugi

Karakteristik faktor “X” :
1. Merupakan penentuan keberhasilan.
2. Merekat pada diri manusia. 
3. Tidak diperoleh dalam waktu sekejap.
4. Namun ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi “x” besar.
5. Dapat berasal dari diri sendiri, namun juga dapat berasal dari luar diri.
6. Sekali tumbuh ia dapat dipakai untuk usaha lainnya.

Karakter dan Resiko


Apa itu karakter yang berorientasi pada tindakan?

Salah satu ciri seorang pengusaha adalah pikirannya yang lebih berorientasi pada tindakan (action) daripada sekedar bermimpi, berkata-kata, berpikir-pikir, atau berwacana. Seorang pengusaha selalu menghadapi risiko, ketidakpastian, dan keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi. Kalau dia hanya berkata-kata dan tak bertindak, segala kesempatan yang ada berubah menjadi bencana (kerugian). Selain itu, seorang pengusaha juga harus memiliki orientasi PDCA (plan, do, check, and action). Hal ini berarti dia tidak hanya sekedar merencanakan berbagai strategi dan taktik, tetapi juga melaksanakannya. Secara spesifik, seorang pengusaha harus menghindari:
1. NATO (no action talk only)
2. NADO (no action dream only)
3. NACO (no action concept only)

NATO hanya akan menghasilkan gosip, NADO hanya menghasilkan visi tanpa tindakan, dan NACO hanya menghasilkan teori dan falsafah. Umumnya, yang berpikiran NACO adalah akademisi yang berpikir menggunakan logika formal.

Seorang konseptor atau teoretikus, bekerja dengan data dan jarang sekali berada di lapangan. Sebaliknya, seorang wirausaha menghabiskan 90% dari waktunya di lapangan bersama-sama dengan karyawan, pemasok, dan pelanggan-pelanggannya. Karena bekerja dengan data, maka supaya valid dan ilmiah, seorang konseptor harus terbiasa menguji data-datanya, membangun model, dan melakukan validasi. Masalahnya, kalau seorang konseptor tidak menguasai keadaan dan informasi di lapangan, dia bisa menjadi ragu akan keputusannya, sehingga cenderung mengulangi lagi siklus di atas, yaitu mengumpulkan data lagi. Akibatnya, dia bisa berputar-putar dan lebih berorientasi pada pikiran daripada tindakan.
Sebaliknya, seseorang yang berorientasi pada tindakan adalah orang yang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi.

Sikap dan tindakan bagi pribadi yang berorientasi pada tindakan

Berorientasi pada tindakan adalah melakukan suatu tindakan yang dilandasi dengan akal pikiran yang sehat berdasarkan pada keadaan yang sedang terjadi saat ini. Dalam melakukan tindakan ini, dibutuhkan keberanian dari diri orang itu sendiri dan tindakan yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuannya. Tujuan disini adalah untuk mendapatkan reaksi dari orang yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan dari tindakan tersebut diperlukan beberapa kebiasaan yang harus dilakukan yaitu:
1. Proaktif
Mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau berwacana

2. Bermula dari ujung pemikiran (goal oriented)
Misi pribadi ditemukan melalui serangkaian tindakan atau kejadian-kejadian pahit sehingga membentuk kebajikan dan filosofi hidup

3. Mendahulukan hal yang utama
Berikan waktu lebih untuk bekerja dengan perencanaan, mengembangkan hubungan, memanfaatkan peluang-peluang dan recharge pengetahuan

4. Berfikir dan bertindak win/win
Berwirausaha pada dasarnya adalah berupaya untuk memenangkan kehidupan.

5. Cari tahu dulu untuk memahami, baru dipahami
Seorang wirausaha harus memiliki keterbukaan (open mind) untuk mendengarkan, dan tidak cepat-cepat menolak, berargumentasi, atau melawan atas apa yang didengar dari pihak lain.

6 Sinergi
Seorang Wirausaha harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang lebih besar dari penjumlahan elemen-elemen tunggalnya. Sinergi yang efektif sangat bergantung pada komunikasi.

7. Menajamkan ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatan
Berikan makanan pada jiwa (spiritual), hidup yang seimbang, lakukan meditasi, bacalah buku-buku self-help yang membangkitkan semangat atau dengarkanlah  musik yang menggairahkan. Jangan pernah takut mengahadapi kesalahan kecil.

8. Menemukan keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya
Dari prilaku efektif menjadi luar biasa. Mulailah dengan menemukan atau mengenali keunikan diri sendiri.

Apa itu resiko?
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia: "Resiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan"

2. Arthur Williams dan Richard, M. H.: ”Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu”

3. Prof Dr.Ir. Soemarno,M.S.: ”Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut resiko”

4. Ahli Statistik: Resiko adalah derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.

Identifikasi resiko potensial

Identifikasi risiko adalah proses menganalisis untuk menentukan secara sistematis risiko (kerugian potensial). Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan cara :
1. Pendekatan T-K-P 
T (Tempat) yaitu dimana saja risiko itu berada dan dapat ditemukan pada empat tempat utama antara lain B O U P (Barang, Orang, Uang dan Prosedur).

K (Kejadian)
Masalah yang dapat diangkat pada hal ini adalah apa saja yang terjadi pada tempat itu.

P (Penyebab)
Masalah yang dapat diangkat dalam hal ini adalah mengapa kejadian-kejadian tersebut sampai terjadi. Kejadian-kejadian tersebut dapat terjadi karena disebabkan oleh factor-faktor operasional seperti manusia, alam, teknologi, aturan dan pasar.

2. Penyusun Chek List
Dalam identifikasi risiko selain pendekatan T-K-P dapat juga ditelusuri dari siapa penyusun chek list. Penyusun chek list diantaranya manajer risiko dan chek list dari perusahaan asuransi.
Klasifikasi kerugian dalam chek list :
a. Kerugian Hak Milik (Property Losses)
Kerugian langsung
Kerugian tidak langsung
Kerugian pendapatan

b. Kerugian Berupa Kepada Pihak Lain (Liability Losses)

c. Kerugian Personil (Personal Losses)

Metode Identifikasi Risiko
1. Metode Kuesioner Analisis Risiko
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan segala informasi yang diperlukan agar tidak ada yang terlewatkan.

2. Metode Laporan Keuangan
Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis segala laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan catatan keungan lainnya.

3. Metode Peta Aliran ( Flow Chart )
Metode ini dilakukan dengan cara mengawasi secara langsung bahan yang akan dijadikan barang produksi mulai dari suplier menuju ke gudang bahan menuju proses produksi, setelah barang jadi akan ditaruh pada gudang barang jadi dan akan di psalurkan kepada penyalur dan terakhir akan didistribusikan kekonsumen.

4. Metode Inspeksi Langsung Pada Obyek
Metode ini harus membentuk sebuah badan yang bertugas untuk mengamati langsung jalannya operasi perusahaan.

5. Metode Interaksi Dengan Bagian Lain
Metode ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman lengkap dan plaporan mutakhir perkembangan perusahaan.

6. Statistik Kerugian
Yaitu segala gambaran tentang kerugian yang telah terjadi dan kerugian yang sering terjadi serta seberapa besar kerugian yang sudah terjadi.

7. Analisis Lingkungan
Metode ini bertujuan untuk mengetahui seberpa besar minat pelanggan terhadap barang yang perusahaan produksi, mengetahui pesaing yang potensial dan siapa saja yang menguasai pemasaran produk yang sejenis.

Cara mengelola resiko

1. Risk avoidance 
Yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung risiko sama sekali. Dalam memutuskan untuk melakukannya, maka harus dipertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu aktivitas.

2. Risk reduction 
Risk reduction atau disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh suatu risiko. 

3. Risk transfer 
Yatu memindahkan risiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak (asuransi) maupun hedging.  

4. Risk deferral 
Dampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya risiko tersebut kecil.  

5. Risk retention  
Walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurnagi maupun mentransfernya, namun beberapa risiko harus tetap diterima sebagai bagian penting dari aktivitas.